Masalah Penghapus


   Huhuahai, sobat blogger ^o^
Hadeeuh, Cha nggak bisa berhenti ketawa, nih. Wahahahahaha.. Huhahahaha.. Bhahahahahahaha... [Ey, siapa aja tolongin dia, please... Udah kaya' orang gila, nih =×=]
   Oke, oke, Cha stop ketawanya. Nah, sekarang Cha mau kasi tahu penyebab kenapa Cha ketawa-ketawa sendiri gini(sebenernya ketawa hambar).

   Jadi gini, Cha itu seriiiiiing bangeet kehilangan penghapus. Enggak tau apa salah Cha sama benda bernama 'penghapus' itu. Biasanya begini, Cha beli penghapus, dipake beberapa pekan, terus hilang tanpa jejak. Entah itu di rumah, di sekolah, baru belajar, baru ngegambar. Terus suatu saat, Mama bersih-bersih (kalau di rumah), nyapu-nyapu, terus munculah penghapus Cha. Ketemu, deh.
   Terus kalau di sekolah, beberapa hari setelah 'insiden' hilangnya penghapus Cha, teman Chays yang sedang piket menemukan sebuah penghapus. Lalu dia tanya, "Punya siapa ini?" Nah, terus Cha biasanya nyahut, "Coba liat sini." Setelah diamati, kalau memang penghapus Cha, pasti begini, "Nah iya in, penghapusku. Kenapa baru ketemu, sih??"

   Lain kisah, ini terjadi pada Cha belum lama ini. Untuk mengantisipasi kehilangan penghapus (yang kesekian kali), Cha berinisiatif untuk membeli 2 penghapus sekaligus. Satu dipakai, dan yang satu disimpan untuk cadangan. Yang dipakai harganya Rp.1.000, yang disimpan harganya Rp.2.500.
   Beberapa pekan(kurang-lebih 1 bulan, mungkin), Cha senang penghapus yang Cha pakai tidak hilang. Sampai-sampai, beberapa hari yang lalu, Cha mencari-cari penghapus Cha saat beres-beres pulang sekolah. Cha cari ke sekitaran tempat duduk Cha, namun nihil. Ya sudah, Cha pasrah dan membereskan barang-barang Cha yang lain, lalu shalat Ashar.
   Esoknya, Cha terpaksa membuka penghapus yang satunya. Huft, untungnya aku beli 2 kemarin, begitu pikir Cha. Namun, tidak sampai seminggu, penghapus yang baru dibuka itu sudah HILANG! Huwee Q-Q  Dan sampai sekarang Cha belum beli penghapus lagi. Lalu menderita(?) ples ngeganggu temen di pelajaran Seni Budaya yang materinya adalah menggambar. Mana kertasnya A3. 0-0

   Ya begitulah. Masalah Cha dengan penghapus. Sering hilang, terus ketemu lagi disaat Cha udah beli yang baru :V . Sebel sekaligus ngerasa aneh gitu, kenapa sih, harus hilang? Kenapa sih, ketemunya disaat udah beli yang baru? Apa sih, salah Cha sama penghapus? Penghapus itu benda yang pentiiing, buat Cha. Meski Cha kalau nulis pake bolpen :v . Tapi kalo lagi ngegambar, contohnya. Cha butuuuuh banget penghapus.
 
   Oke, segitu aja curhatan gaje Cha. Sampai jumpa lagi~ Bubayy~


Salam penghapus,


Abidah Laysa R :')



2 comments

Lianty Putri 2 September 2017 pukul 23.49

Kalau kakak sih bukan penghapus yang ilang... tapi bolpen :'v sedihnya lagi bolpennya juga baru beli dan isinya masih banyak. Makin sedih lagi karena bolpennya bolpen gel yang harganya lebih mahal dari pen biasa T^T hueeeee

Abidah Laysa R. 2 September 2017 pukul 23.55

Waduuh, gawat tuh Kak :v. Kasian bolpennya (Kakak juga). Q-Q Lays juga beberapa kali kaya' gitu...

Posting Komentar